Persemaian
benih ditabur sepanjang 1 – 3 m dengan lebar ± 80 – 100 cm,
jarak antar alur 3 – 5 cm, sedang jarak antar tanaman 1 – 2 cm.
Benih ditutup tanah tipis-tipis dan disiram air.
Kebutuhan benih: 1000 g/ha
Persiapan lahan
Tanah diolah dan dicangkul hingga gembur. Kemudian dibuat bedengan dengan lebar 100 – 120 cm dan parit sedalam 30 – 40 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan kebutuhan atau panjang lahan yang tersedia. Lubang tanam dibuat dengan jarak 40 x 40 cm.
Pindah tanam
Pemindahan tanaman ke lapangan dilakukan saat bibit berumur 10 hari setelah semai. Bibit ditanam sampai pangkal batang pada lubang tanam yang telah disediakan.
Pemupukan
Tanpa Mulsa Plastik
Pupuk | Saat olah tanam (g/tan.) | Saat tanam
(g/tan.) |
Susulan 1
10 HST (g/tan.) |
Total
(g/tan.) |
P Kandang | 160 | – | – | 160 |
ZA | – | 1,1 | 1,2 | 2,3 |
SP 36 | – | – | – | – |
KCl | – | – | – | – |
Catatan:
Pupuk saat tanam dan susulan diberikan di samping tanaman sejauh 10 – 15 cm
Pakai Mulsa Plastik
Pupuk | Jumlah pupuk
(kg/ha) |
Jumlah pupuk
(g/tan.) |
P kandang | 10.000 | 160 |
ZA | 150 | 2,3 |
SP 36 | – | – |
KCl | – | – |
Catatan:
Pupuk diberikan bersamaan saat pembuatan bedengan dan pemasangan mulsa plastik ditabur merata pada bedengan.
Pemeliharaan
Pengairan diberikan secukupnya selama masa pertumbuhan hingga panen.
Apabila ada tanda-tanda serangan hama dan penyakit, semprot segera dengan pestisida sesuai anjuran.
Untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif dan meningkatkan produksi tanaman, semprot dengan pupuk daun dengan dosis 2 g/liter air setiap hari.
Ulasan
Belum ada ulasan.